MY BEST DIARY
topbella

Monday, November 19, 2012

teman baru

kalo denger kata temen baru rasanya tak asing ya untuk semester awal... yaps bener.. temen makin hari makin bertambah... semakin banyak dan kadang semakin bingung kalo misalnya diajak ngumpul kesana kemari... hahaha

kalo temen cuma sekelas rasanya bagai sayur tanpa garam yee.. jadi alhamdulillah gua punya temen yang beda kelas.. sebenernya ya karena gua admin sih... makanya sering nyari tau kesana kemari dan temen gua juga para admin kelasan... haha kadang suka geli sendiri loh... kalo sering smsan tapi gapernah tau orangnya yang mana... hahaha koplak yaa kadang

teman baru bukan berarti teman lama dilupakan begitu saja... yang namanya temen lama ga akan pernah bisa dilupakan.... tapi tapi dan tapi.... emang kadang susah sih misalnya kalo kita mau kumpul bareng temen lama,, eh jadwal kita sama jadwal mereka ga klop... alhasil kumpul kumpul batal...

temen baru,,
haha di berbnagai kelas makin hari makin nambah yaa temennya
di 1IA01 gua baru kenal sera,, hendry,, fikar,, yoga,, ryan,, dan imel
di1IA02 gua baru kenal si karimah
di 1IA03 siapa yaa? yang ada temen smp gua noh,, si faturahman
di 1IA04 gua kenal diki, mario, riski, yoga, dina, khusnul, tismel
di 1IA05 ada dinda dan ikhsani
di 1IA06 gua kenal robert dan marshal
di 1IA07 kenal sama adhitya bayu
di 1IA08 siapa yaa??? tau nama adminnya gatau orangnya yang mana
di 1IA09 kenal sama adlin  dan henny
di 1IA10 ada adli lucky dan alif
di 1IA11 ada uzer, fahri, afifah, nisa
di 1IA12 ada thomas
di 1IA13 balum tau deh cuma tau ketuakelasnya
di 1IA14 ada 1 yaitu si khulul kalo ga salah
di 1IA15 ada 45 orang lah.. yaiyalah haha itu kan kelas guee hahahaha
di 1IA16 ada mutia dan aga
di 1IA17 ada irfan dan sela

haha lumayan kan temennya.. semoga makin kesini makin nambah yaa temennya
amin :D
buat temen lama.. maaf bukannya ku melupakan kalian,, hanya saja waktu atau jadwal kita belum ada yang klop.. kalau memang bisa.. aku usahain buat ngumpul sama kalian nanti... entah kapan waktunya... :D


wakil ketua kelas

sebenernya sesuai dengan judul... gue udah pernah jadi wakil ketua kelas pas sd... nah tapi kan itu jabatannya biasa aja menurut gue... dan saat sd juga biasa biasa aja sih....nah sekarang kejadian lagi dah tuh jabatannya hahaha
agak koplak sih emang.. gimana bisa coba orang macem gua jadi wakil ketua kelas???
yang milih ga pada mikir kali ya hahaha

ya jujur saja gua masih bingung apa fungsi ketua kelas... haha maklumlah saya kan orang biasa yang tak  tau apa apa (*loh?? apa hubungannya???)

jadi wakil ada suka dukanya loh
suka nya adalah bisa tau banyak info dengan segala macamnya dari dosen
duka nya adalah gileee sibuk banget kesana kemari mencari alamat (ayu ting ting kali ah)

zaman smp dan sma gua males banget tuh yang namanya dapet jabatan,, tapi dan tapi kenapa sekarang gua mau mau aja ya dapet jabatan dikelas.. padahal kan lebih sibuk ketimbang di smp dan sma...
emang gua ini kadang suka aneh gimana gitu.. hahaha

udah ah segini postingnya... cape juga lah yaa ga ada inspirasi gini bye bye :D


Sunday, November 18, 2012

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

A.  Pelapisan Sosial

Masyarakat terbentuk dari individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata.
Istilah stratisikasi dari kata strata atau stratum yang berate lapisan. Karena itu stratifikasi sering diterjemahkan dengan pelapisan masyarakat. Sejumlah individu yang mempunyai kkependudukan dan status yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat didalam sistem sosial, pembedaan hak, pengaruh dan kekuasaan.
Didalam organisasi masyarakat primitive pun dimana belum menal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
1.      Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dengan pembedaan hak dan kewajiban.
2.      Adanya kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan mempunyai hak istimewa.
3.      Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
4.      Adanya orang orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum.
5.      Adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri
6.      Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
Terjadinya pelapisan sosial
ð  Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.  Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar daripada pelapisan itu bersifat variasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada sesuatu strata atau pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat atau seni.
ð  Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditunjukan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Sistem pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini dapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Pendek kata dalam organisasi formal.

Pembedaan sistem pelapisan menurut sifatnya
Ø  Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Didalam sistem ini permindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem lapisan tertutup kita temui misalnya di india masyarakatnya mengenal sistem kasta.
Ø  Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada dibawahnya atau naik ke lapisan yang ada di atasnya.  Sistem yang demikian dapat ditemukan misalnya didalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapu disamping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya.

 B.    Kesamaan derajat
Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Hak dan kewajiban sangat penting ditetapkan dalam perundang-undangan atau Konstitusi. Undang-undang itu berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki kesamaan derajat. Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai faktor kehidupan.

Contoh contoh

Perusakkan rumah ibadah, perusakkan ini terjadi karena adanya perbedaan perbedaan antara satu dengan lainnya mengakibatkan banyak kerugian dalam banyak hal.


Telah dijelaskan bahwa diindonesia setiap orang atau individu diberikan kebebasan untuk memilih dan memeluk agama masing masing yang dipercayainya. Hal ini jelas tercantum dalam undang undang dasar 1945. Kenapa kasus diatas masih terjadi? Seharusnya setiap manusia menghormati agama hak hak yang dimiliki manusia lainnya.
Seperti yang tertera pada prastasti raja asoka

“Siapa pun yang menghina dan merendahkan agama orang lain sama hal nya dengan menghina dan merendahkan agamanya sendiri”
Seharusnya setiap manusia sadar, bahwa kita harus saling menghormati dan menghargai, siapapun pasti ingin dihormati dan dihargai, namun jika ingin dihormati dan dihargai oleh orang lain, kita harus menghormati dan menghargai orang lain terlebih dahulu. Dengan saling menghormati dan menghargai maka akan tercipta keharmonisan ketentraman kedamaian dalam kehidupan bersosial bermasyarakat
Disuatu rumah sakit ada pasien yang dalam keadaan darurat dan pasien yang luka ringan. Rumah sakit ini mendahulukan pasien yang luka ringan karena pasien ini anak pemilik perusahaan terkenal dan terkemuka sedangkan pasien yang dalam keadaan darurat ini hanya orang dari keluarga tidak mampu.

Contoh diatas adalah diskriminasi yang terbentuk akibat perbedaan kekayaan, dimana yang kaya didahulukan dan yang miskin dibiarkan. Hal ini sering terjadi karena bagaimana pun manusia sudah terbiasa sejak dahulu menilai seseorang berdasarkan kekayaan yang dimilikinya. Seharusnya dlaam bertindak dan berpikir kita harus efisien dan efektif dimana mendahulukan yang harus ditanggani dengan cepat.
Keinginan memiliki persamaan derajat ini melahirkan HAM hak asasi manusia, yang telah diperjuangkan umat manusia atau orang orang yang tertindas dimanapun sejak dahulu.
Diskriminasi ras atau suku atau bangsa tertentu, minsalnya dalam suatu tempat atau negara yang memiliki warga atau penduduk dari ras keturunan, mereka tidak diberikan kesempatan untuk mencoba atau mengembangkan kemampuan atau keahlian yang mereka miliki, karena orang orang takut mereka akan menguntungkan setengah dari darah yang mereka miliki.

Pada kasus diatas sebelum semua berpikir atau mengclaim bahwa mereka yang berasal dari ras keturunan akan menguntungkan bangsa lain seharusnya mereka ingat dan sadar bahwa dimana ras keturunan itu lahir dan dibesarkan, ras keturunan yang lahir dan dibesarkan ditempatnya pasti mereka memiliki rasa cinta pada tanah airnya yang dimana dia lahir dan dibesarkan, bukan melihat mereka keturunan siapa. Jadi seharusnya kita tidak membeda bedakan orang melalui garis keturunan selain itu dengan saling bersatu kita bisa lebih kuat lbh kokoh dan dapat menjaga memajukan mensejahterakan tanah air kita bersama
Di Indonesia landasan moral atau hukum tentang persamaan derajat terdapat pada landasan ideal pancasila, landasan konstisusi UUD 1945 pembukaan dan batang tubuh, ketetapan MPR no IV/MPR/1999 tentang GBHN
Dengan adanya persamaan harkat, derajat, martabat ini setiap orang atau individu harus mengakui dan menghormati akan adanya hak hak, derajat, martabat manusia lainnya. Hal ini terus dipelihara dan dijaga dalam kehidupan bermasyarakat atau bersosial agar tercipta keharmonisan, dengan ini diharapkan terjadi pemerataan sosial dimana tiap orang atau individu diberikan kesempatan untuk menciptakan atau membuat kehidupannya menjadi lebih baik.

______________________________________________
SUMBER
Harwantiyoko, Neltje F.Katuuk. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta. 1996

Hadiyati, Nur. 2011. Persamaan derajat. http://pointofauthorities.blogspot.com/2011/11/persamaan-derajat.html. Diakses 18 November 2012.

Alden France, Tommy. 2011. Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat. http://fallingmeteorite.wordpress.com/2011/11/18/pelapisan-sosial-dan-persamaan-derajat/. Diakses 18 November 2012



Sunday, November 11, 2012

Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Individu, Keluarga, dan Masyarakat



Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang membahayakan kehidupan masyarakat. Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia  atau kelompok social yang bersumber pada faktor-faktor berikut.

  1. Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
  2. Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah
  3. Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisasi jiws
  4. Kebudayaan, misalnya kejahatan, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama

Disetiap masyarakat terdapat perbedaan persepsi tentang kepincang-pincangan yang dianggap masalah sosial. Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap masalah sosial yaitu:
1.      Kemiskinan
2.      Kejahatan
3.      Disorganisasi keluarga
4.      Masalah generasi muda
5.      Peperangan
6.      Masalah kependudukan
7.      Masalah lingkungan hidup
8.      Pelanggaran terhadap norma masyarakat
Permasalahan dalam ruang lingkup individu
Individu memberikan pengaruh rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya. Permasalahan yang terjadi terhadap setiap individu biasanya rasa kurang percaya diri, merasa hidupnya tak begitu berarti untuk sebagian orang,
Permasalahan dalam ruang lingkup keluarga
Keluarga merupakan suatu media awal dari proses sosialisasi. Permasalahan yang terjadi dalam keluarga biasanya
1.      saat seorang anak merasa dikekang oleh keluarganya untuk melakukan hal yang mereka inginkan
2.      perceraian orang tua yang membuat anak merasa tidak ada yang menyayanginya
3.      sikap orang tua yang suka membanding-bandingkan  anak nya
4.      sikap orang tua yang sering memaksa anaknya untuk berprestasi

Permasalahan dalam ruang lingkup masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok atau sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.  Masalah yang terjadi dimasyarakat biasanya
1.      Perampokan
2.      Perjudian
3.      Narkoba
4.      Kenakalan remaja
Kesimpulannya adalah karakteristik antar  individu, keluarga, dan masyarakat yang saling berbeda memungkinkan saja terjadinya sebuah permasalahan sosial. Untuk menghindari terjadinya masalah sosial mudah saja. Kita harus berusaha menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya.
Permasalahan sosial dalam masyarakat mempunyai penyelesaian bermacam-macam, mulai dari pemerintah yang kembali menggalakkan program-program sosial, seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah), pemberian beras untuk rakyat miskin (Raskin), pemberian sembako, bantuan gratis kesehatan, dll. Adanya kepedulian dalam masayarakat menghadapi permasalahan yang ditimbulkan oleh masyarakat lainnya, seperti keluarga yang peduli dan memperhatikan kebutuhan dan kesulitan remaja untuk bersosialisasi ataupun untuk menghindarkan remaja tersebut pada tawuran, komunitas pemakai narkoba, komunitas perokok, dan sebagainya. Dan penyuluhan dari tokoh-tokoh agama di masyarakat mengenai hal-hal yang bersifat religius, misalkan larangan mengikuti aliran sesat, mengingatkan masyarakat lainnya agar selalu beribadah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

__________________________________________
SUMBER:
Godam64. 2008. Definisi/Pengertian Masalah Sosial dan Jenis/Macam Masalah Sosial Dalam Masyarakat. http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat. Diakses 2 November 2012.
Tanpa nama. 2011. Masalah-masalah Sosial yang Ada Dalam Masyarakat dan Cara Penyelesaiannya. http://tugasteknikmesin.blogspot.com/2011/12/masalah-masalah-sosial-yang-ada-dalam.html. Diakses 2 November 2012.

Friday, November 9, 2012

bingung harus apa (?)

saat mendengar kata menunggu membuat hati tersentak ingin berhenti menunggu... namun apa yang ku bisa?
aku tetap saja tak bisa untuk berhenti menunggu... hati ini tetap percaya bahwa dia akan kembali..

kepercayaan yang kupunya makin hari makin memudar.... rasa takut pun menghampiriku (lagi)... takut untuk kehilangan...
banyak keraguan dalam hati ini.. keraguan yang tak pernah tau kapan berhenti....

memilih untuk menutup hati buat orang lain cuma karena kamu
haruskah ku melakukannya??? aku tak tau dengan apa yang kujalani saat ini
namun mungkin saja hati ini terbesit untuk melakukannya sehingga tak bisa dikendalikan

harus bagaimana jika aku hanya begini ???
harus bagaimana jika ku seperti ini???..

Pengaruh Penduduk dan Kebudayaan Terhadap Kehidupan Sosial



Kehidupan sosial merupakan kehidupan antar manusia yang melakukan aktivitas dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
Pada dasarnya kehidupan sosial di masyarakat seringkali mengalami perubahan-perubahan yang berdampak positif ataupun negatif. Hal itu dikarenakan kehidupan dalam lingkungan sosial manusia ditandai dengan adanya keberagaman aktivitas, aneka interaksi, berbagai pranata yang dibentuk, serta berada dalam suatu lingkungan alam dan buatan sebagai tempat kehidupannya.
Namun adanya pertambahan penduduk yang signifikan ternyata dapat berdampak pada perubahan sosial masyarakat, termasuk perubahan terhadap nilai, sikap, dan pola perilaku masyarakat.
1.      Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Setiap orang membutuhkan sandang, pangan, dan papan. Tapi apabila pertumbuhan penduduk yang semakin lama semakin melonjak, bisa-bisa stok sandang, pangan, dan papan tidak lagi terpenuhi.
Menurut Thomas Malthus, dalam An Essay on the Principle of Population (1798), menyatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.
      Di sana menegaskan bahwa, pertumbuhan penduduk mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perubahan, seperti contoh: pada kebutuhan pangan, untuk pemerintahan pusat, pemerintah memiliki BULOG (Badan Urusan Logistik) sedangkan untuk pemerintahan daerah, pemerintah memiliki DOLOG (Depot Logistik). Keduanya sama-sama memiliki fungsi yang salah satunya adalah menjamin ketersediaan kebutuhan pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan lain-lain. Apabila pertumbuhan penduduk semakin pesat maka pemerintah harus menyedia lebih banyak suplai makanan, namun jika stok habis maka masyarakat akan kekurangan bahkan kelaparan.
2.      Berkurangnya lahan tempat tinggal.
Kebutuhan papan merupakan kebutuhan tersier, namun dewasa ini kebutuhan papan tidak lagi dianggap sebagai kebutuhan tersier karena rata-rata masyarakat sangat membutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kita memerlukan sebuah lahan kosong. Apabila pertumbuhan penduduk semakin pesat maka kebutuhan akan lahan kosong semakin banyak, sedangkan lahan-lahan kosong semakin hari semakin berkurang bahkan lahan-lahan hutan dan pertanian terkadang kena imbasnya.
3.      Meningkatnya investor yang datang.
Biasanya para pengusaha lebih senang membangun tempat usaha di tempat-tempat yang jumlah penduduknya banyak, hal itu dikarenakan tempat tersebut ramai dan terdapat banyak konsumen. Di sana para pengusaha cenderung membangun pusat perbelanjaan yang modern atau yang biasa disebut Mall. Berawal dari sanalah, sifat konsumtif masyarakat dimulai, karena merasa segalanya serba ada dan telah tersedia, mereka jadi malas dan tidak kreatif, lalu lama-kelamaan masyarakat menjadi tidak produktif sehingga merugikan masyarakat itu sendiri.
4.      Meningkatnya angka pengangguran.
Sama halnya dengan permintaan barang pangan, permintaan akan lapangan pekerjaan juga tidak selamanya tersedia, maksudnya apabila jumlah penduduk semakin bertambah sedangkan lama-kelamaan lapangan pekerjaan berkurang maka hal tersebut akan berdampak pada tingginya tingkat pengangguran di masyarakat. Namun ada beberapa cara yang telah diupayakan oleh pemerintah yaitu: melakukan program transmigrasi seperti memindahkan sebagian orang-orang yang ada di kota Jakarta ke luar pulau jawa, menggalakkan program Keluarga Berencana, pemerataan pembangunan, mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.

Begitupula dengan kebudayaan, kebudayaan merupakan sesuatu yang lahir di dalam masyarakat karena diulang-ulang atau sering dilakukan. Kebudayaan juga merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yang bersifat statis, sehingga dapat berubah seiring perubahan zaman dan perubahan yang diciptakan oleh manusia-manusia itu sendiri. Terjadinya perubahan dapat berasal dari:
1.      Dalam masyarakat itu sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.      Perubahan lingkungan alam dan fisik lingkungan hidup mereka. Masyarakat yang terbuka cenderung lebih cepat berubah dan mau berhubungan atau berinteraksi dengan dunia di luar masyarakat itu.
Gerak tersebut tidak hanya disebabkan oleh jumlah penduduk dan komposisinya, tapi juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya di bidang teknologi dan inovasi.
           
Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat memberikan dampak positif tergantung bagaimana seseorang menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut, dan berdampak negatif apabila orang tersebut tidak dapat menyesuaikan diri atau disebut juga maladjusment.


 
M. si, Drs. Herimanto, M. pd. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nilam, Yiswi. 2011. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial dan

My Photo
shepin
tak pernah tau bagaimana rasanya hidup jika tanpa mensyukuri nya...
View my complete profile